Gerakan Aktipis Selamatkan Silampari (GASS) Gelar Aksi Protes di Depan Kantor KPU Musi Rawas

Gerakan Aktipis Selamatkan Silampari (GASS) Gelar Aksi Protes di Depan Kantor KPU Musi Rawas

MJ. Musi Rawas – Puluhan aktivis dari Gerakan Aktipis Selamatkan Silampari (GASS) turun ke jalan dan melakukan aksi protes menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Rawas, Kecamatan Muara Beliti.

Dengan membawa tiga armada yang dipimpin oleh koordinator aksi, mereka berorasi menggunakan pengeras suara dan menyuarakan tuntutan terhadap pimpinan KPU Musi Rawas, yang dianggap tidak becus menjalankan tugas.

Snack, salah satu koordinator aksi, menegaskan bahwa GASS dan aliansi terkait sudah tidak percaya lagi kepada pimpinan KPU Musi Rawas. “Kami tidak percaya terhadap pimpinan KPU. Kami mendesak ketua KPU dan komisioner KPU agar segera mengundurkan diri, karena mereka tidak layak memimpin KPU, terutama dalam menghadapi Pilkada yang akan datang,” ujar Snack dengan penuh emosi.

Snack juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa KPU Musi Rawas tidak mampu menyelenggarakan Pilkada yang adil, jujur, dan transparan. “Kami tidak percaya KPU akan menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Maka dari itu, kami mendesak Komisi II DPRD dan Bawaslu untuk segera mengambil tindakan tegas dan melakukan pengawasan yang ketat,” tambahnya.

Dalam orasinya, Snack menyebut adanya dugaan dana hibah sebesar 46 miliar rupiah yang belum digunakan sesuai dengan alokasinya, terutama untuk publikasi media. “Dana hibah ini harus kita kawal, jangan sampai disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Snack.

Selain Snack, Epranika, salah satu peserta aksi, juga menyuarakan tuntutan serupa. Ia menekankan bahwa ada tiga tuntutan utama dari aliansi GASS, Projamin, dan Kanti, yang salah satunya adalah mendesak pemecatan seorang oknum yang diduga telah mencoreng nama baik KPU Musi Rawas.

“Kami meminta agar oknum tersebut segera dipecat karena telah merusak marwah KPU Musi Rawas,” tegas Epranika.

Sementara itu, Saiful BE, salah satu orator lainnya, menyampaikan kritik pedas kepada KPU Musi Rawas. “Kami sebagai masyarakat Musi Rawas sangat kecewa dengan perbuatan KPU yang sudah melampaui batas. Ada dugaan asusila yang dilakukan oleh PPK Purwodadi terhadap istri orang lain. Ini adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan,” ujar Saiful dalam orasinya.

Saiful juga menyampaikan bahwa massa aksi akan terus memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Musi Rawas. “Kami akan terus menuntut keadilan. Jika KPU Musi Rawas tidak mau menemui kami, kami siap mendirikan tenda dan menyegel kantor KPU,” ancam Saiful.

Penulis: Erwanto Editor: Red