Ancaman OTK Memegang Pedang di Depan Rumah Ketua Yayasan 33 Garut, Sang Istri Laporkan ke Polisi

Ancaman OTK Memegang Pedang di Depan Rumah Ketua Yayasan 33 Garut, Sang Istri Laporkan ke Polisi

MJ. Garut – Kejadian menegangkan terjadi di Kadungora, Garut, Jumat malam (15/11/2024). Empat orang tak dikenal (OTK) yang diduga preman membuat video mengancam di depan rumah Ketua Yayasan 33. Dalam video tersebut, salah satu OTK tampak membawa senjata tajam jenis golok panjang dan menyampaikan ancaman dengan nada menantang. Video itu kemudian dikirimkan ke istri Ketua Yayasan 33 melalui aplikasi WhatsApp.

Istri Ketua Yayasan 33, yang akrab disapa Bunda, mengungkapkan keprihatinannya kepada awak media. Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, keluarganya sedang berada di luar rumah karena ada keperluan.

“Saya rasa suami saya tidak pernah berurusan dengan siapapun, kok tiba-tiba ada kejadian seperti ini,” ujar Bunda. Ia menambahkan bahwa video tersebut memperlihatkan salah satu OTK yang berbicara dalam bahasa Sunda dengan nada provokatif, seakan-akan menantang duel kepada suaminya.

Bunda mengaku sangat khawatir atas keselamatan keluarganya. Ia menganggap kejadian ini sebagai ancaman serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Atas dasar itu, ia berencana untuk segera melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian.

“Kami akan membuat laporan ke kepolisian karena ini sudah mengganggu keselamatan jiwa kami sekeluarga,” tegasnya.

Kekhawatiran Bunda semakin meningkat mengingat potensi ancaman yang bisa saja berlanjut. Langkah hukum menjadi pilihan utama untuk memastikan keselamatan keluarganya dan agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan.

Tim liputan yang hadir di lokasi akan mendampingi Bunda untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolres Garut. Kepolisian diharapkan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan mengusut tuntas kasus dugaan pengancaman ini.

Kejadian ini mendapat perhatian luas karena menunjukkan potensi kekerasan dan intimidasi di tengah masyarakat. Penting bagi aparat penegak hukum untuk bertindak cepat, memberikan rasa aman kepada korban, dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

(Mapolres Garut belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Tim kami akan terus memantau perkembangan kasus ini.)

Penulis: TimEditor: Red