MJ. Jakarta – Data kependudukan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan demokrasi di Indonesia, terutama pada Pilkada Serentak 2024. Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa validasi dan pemutakhiran data kependudukan adalah salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan Pilkada di DKI Jakarta.
Dengan populasi Indonesia yang terus bertambah, kini mencapai 282.477.584 jiwa pada Semester I 2024, pentingnya keakuratan data kependudukan semakin dirasakan. Dari jumlah tersebut, sekitar 208 juta penduduk wajib memiliki KTP-el.
“Perekaman KTP-el di DKI Jakarta telah mencapai 99,99 persen, dan kami optimis angka ini akan mencapai 100 persen sebelum pelaksanaan Pilkada,” ujar Dirjen Teguh dalam acara Sosialisasi Pembentukan KPPS dan Apresiasi RT/RW Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 di Jakarta International Velodrome, Sabtu (21/9/2024).
Data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil tidak hanya digunakan untuk administrasi pelayanan publik, tetapi juga sebagai basis utama Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dirjen Teguh menekankan bahwa data ini memastikan setiap warga yang berhak memilih terdaftar, sehingga hak demokrasi mereka terjamin.
“Data ini memainkan peran penting dalam Pilkada, untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya,” tambahnya.
DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) untuk Pilkada DKI Jakarta saat ini mencatat sebanyak 8,32 juta jiwa dari total populasi DKI Jakarta yang mencapai 11,1 juta jiwa. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pemilih potensial terbesar, yakni 2,4 juta jiwa. Data ini menjadi acuan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menentukan pemilih sah di DKI Jakarta.
Ditjen Dukcapil terus memperbarui dan mengonsolidasikan data hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024, termasuk memastikan perekaman bagi pemilih pemula yang akan genap berusia 17 tahun pada hari pemilihan.
Dirjen Teguh juga menegaskan bahwa semua layanan Dukcapil, termasuk perekaman KTP-el, gratis tanpa pungutan. “Layanan administrasi kependudukan di Dukcapil sepenuhnya gratis. Tidak ada biaya apapun,” katanya.
Dirjen Teguh mengajak seluruh masyarakat DKI Jakarta yang belum melakukan perekaman KTP-el untuk segera memanfaatkan layanan yang telah disediakan.
“Kami berharap Pilkada DKI Jakarta 2024 bisa berlangsung sukses dengan dukungan penuh dari data kependudukan yang valid,” tutupnya.