MJ. Bandung – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat pada Jumat (21/3). Dalam pertemuan yang turut didampingi oleh Ketua Caretaker KADIN Jabar, Agung Suryamal, dibahas sejumlah agenda strategis terkait keberlanjutan organisasi KADIN di Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Suryamal menyampaikan harapannya agar Gubernur Jawa Barat berkenan menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII KADIN Jabar yang akan digelar setelah Idulfitri. Agung menegaskan bahwa Musprov ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum KADIN Jabar yang legal dan definitif, guna memperkuat organisasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat menyambut baik undangan tersebut. Ia menegaskan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya berkewajiban menghadiri Musprov VIII KADIN Jabar. Ia juga berharap agar ketua umum yang terpilih nantinya mampu menciptakan iklim usaha yang sehat dan selaras dengan kebijakan pembangunan ekonomi daerah.
Dari pertemuan ini, muncul keyakinan bahwa tidak ada lagi dualisme dalam kepemimpinan KADIN Jabar. Oleh karena itu, seluruh pengusaha di Jawa Barat diharapkan dapat tegak lurus mendukung kepemimpinan Agung Suryamal sebagai Ketua Caretaker yang sah. Selain itu, para pemangku kepentingan, termasuk kepolisian, juga memiliki kewajiban untuk mendukung penuh terselenggaranya Musprov VIII KADIN Jabar.
Kasus premanisme yang sempat terjadi pada 3 Maret 2025 di Hotel Trans Luxury diharapkan tidak terulang kembali. Ke depan, tidak ada lagi alasan bagi kepolisian untuk tidak menerbitkan izin keramaian bagi Musprov VIII KADIN Jabar, mengingat Musprov sebelumnya dinyatakan ilegal karena tidak mendapat persetujuan dari Ketua Umum KADIN Indonesia yang sah, Anindya Bakrie.
Dengan dukungan penuh dari KADIN Indonesia dan pemerintah daerah, Musprov VIII KADIN Jabar diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan kepemimpinan baru yang mampu membawa dunia usaha Jawa Barat ke arah yang lebih baik.