MJ. Jakarta — Persatuan Robotik Seluruh Indonesia (PRSI) terus memperluas jejaring internasionalnya. Kali ini, PRSI mendapat kehormatan diundang oleh Kedutaan Besar Filipina di Jakarta untuk mempresentasikan proposal kerja sama kompetisi robot sport berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, tim PRSI yang terdiri dari Wahyu Hudayat, Yenny Agoestian, Saeful, Anta, Dandy, Almer, dan Robin diterima langsung oleh Minister dan Consul General HE Gonaranao B. Musor beserta jajaran sekretaris diplomatik.
Ketua Umum PRSI-FIRA Indonesia, Wahyu Hudayat, bersama Yenny Agoestian memaparkan konsep kompetisi secara komprehensif—dari format pertandingan, manfaat edukatif dan teknologis, hingga peluang pengembangan kolaborasi riset dan inovasi antarnegara.
Respons positif pun datang dari pihak Kedutaan. Mereka menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk menyampaikan proposal PRSI langsung ke pemerintah Filipina. Tak hanya itu, Filipina juga menyatakan minat untuk mengirimkan delegasi peserta dalam seluruh kategori kompetisi.
Sebagai penanda hubungan yang semakin erat, PRSI menyerahkan plakat kehormatan kepada Kedutaan Besar Filipina. Plakat tersebut diterima langsung oleh HE Gonaranao B. Musor, sebagai simbol persahabatan dan komitmen kerja sama strategis di bidang robotik dan teknologi AI.
Langkah ini diyakini menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi jangka panjang antara Indonesia dan Filipina dalam ekosistem robotik regional, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan daya saing teknologi ASEAN di kancah global.