MCU dan Pramdana Capital Luncurkan Program EBDS, Bekali Generasi Muda Keterampilan Wirausaha

MCU dan Pramdana Capital Luncurkan Program EBDS, Bekali Generasi Muda Keterampilan Wirausaha

Acara peluncuran EBDS yang digelar pada Minggu, 16 Maret 2025 di MCU Training Centre, Sawangan, ini menghadirkan sejumlah tokoh penting yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya kewirausahaan

MAJALAH JAKARTA – Magnifying Corporate University (MCU), bekerja sama dengan Pramdana Capital, meluncurkan Program Entrepreneur Business Development for Start-Up (EBDS) yang ditujukan untuk aktivis mahasiswa.

Program ini diharapkan dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang dibutuhkan untuk menciptakan pengusaha-pengusaha tangguh yang siap menghadapi tantangan dalam dunia bisnis global.

Acara peluncuran EBDS yang digelar pada Minggu, 16 Maret 2025 di MCU Training Centre, Sawangan, ini menghadirkan sejumlah tokoh penting yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya kewirausahaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, diantaranya Gus Ramadani selaku Ketua Dewan Pembina Magnifying Corporate University sekaligus Komisaris Pramdana Capital, KH. Abdul Mun’im Founder Pendidikan Kader Penggerak NU/PKPNU, juga KH. Nasihun Syahroni Ketua Dewan Wakaf Kota Depok sekaligus Pengurus PBNU.

Dalam kegiatan ini Gus Ramadani menyampaikan pesan penting dalam peluncuran program ini.

“Magnifying Corporate University bersama Pramdana Capital berikhtiar untuk mencetak pengusaha yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga karakter yang kuat,” jelasnya.

“Ini adalah bagian dari sumbangsih kami bagi Indonesia dalam mempersiapkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, dengan pengusaha yang tangguh dan mampu menggerakkan perekonomian yang mandiri,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama,  KH. Abdul Mun’im, juga memberikan pandangan tentang pentingnya peran pengusaha dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satu kunci menuju Indonesia yang maju adalah perekonomian yang mandiri, dan itu hanya bisa tercapai dengan hadirnya pengusaha-pengusaha tangguh,” tegas beliau.

“Pengusaha yang memiliki ketabahan, kreativitas, serta gigih dalam berinovasi dan membangun prestasi,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Wakaf Kota Depok sekaligus Pengurus PBNU, KH. Nasihun Syahroni turut menekankan pentingnya pendidikan dan kompetensi dalam berbisnis.

“Menjadi pengusaha bukan soal ikut-ikutan tren. Bisnis yang baik dibangun melalui pendalaman keilmuan, bukan hanya sekadar mengikuti arus. Kompetensi adalah kunci agar bisnis dapat terus berkembang dan bertahan dalam jangka panjang,” ujar beliau.

Acara launching ini juga bagian dari akhir sesi bootcamp EBDS yang diadakan selama 3 hari, dengan fasilitator Gus Ramadani, M. Rivaldi Zulvie selaku CEO Magnifying Corporate University, Kresna Pameswara CEO Pramdana Capital serta praktisi bisnis lainnya.