MJ. Jakarta – Sebagai bentuk dukungan nyata dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung strategi digital fundraising, Baitulmaal Muamalat telah mengadakan serah terima gerobak bagi para pelaku UMKM penyintas kebakaran di Manggarai.
Acara ini berlangsung di kantor pusat Baitulmaal Muamalat pada Rabu (06/10) dan turut diisi dengan penandatanganan kerjasama bersama beberapa mitra strategis di bidang pemberdayaan ekonomi dan digital.
Serah terima gerobak tersebut merupakan wujud komitmen Baitulmaal Muamalat dalam menjalin kolaborasi dengan Askrindo, PT Bank Muamalat, dan Ibu Nani, yang bersinergi untuk mendukung keberlanjutan usaha UMKM terdampak kebakaran. Melalui bantuan ini, para pelaku usaha yang sebelumnya kehilangan aset dagang berupa gerobak dan peralatan dapat kembali menjalankan usaha dan bangkit dari dampak kebakaran.
Dengan adanya dukungan ini, pelaku UMKM diharapkan mampu memperluas jangkauan bisnis, memperbaiki ekonomi keluarga, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, sehingga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.
Virelly Angelly, Direktur Operasional Baitulmaal Muamalat, menyampaikan harapannya bahwa dukungan ini dapat mendorong UMKM untuk meningkatkan daya saing serta kesejahteraan mereka.
“Acara ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung UMKM, terutama di masa yang penuh tantangan ini. Kami berharap bantuan ini dapat membantu UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Senada dengan Virelly, Betsy E. Jiesral, Direktur Penghimpunan, CSR, dan Program Baitulmaal Muamalat, mengungkapkan bahwa selama 24 tahun, Baitulmaal Muamalat telah berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat berdaya melalui akses di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sosial, guna mengentaskan kemiskinan.
“Program bantuan gerobak UMKM ini dilatarbelakangi oleh musibah kebakaran di Manggarai. Pada tahap pertama, kami telah memberikan bantuan darurat berupa makanan dan kebutuhan lainnya. Kami berharap bantuan ini bisa meningkatkan taraf hidup para penyintas kebakaran,” ujar Betsy.
Kimang, salah satu penerima manfaat gerobak UMKM, turut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan makanan yang diberikan sebelumnya. Sekarang ditambah lagi dengan gerobak UMKM. Semoga Allah memberikan keberkahan dan kesehatan untuk ibu bapak semua,” ucap Kimang.
Acara seremonial ini juga menjadi momen penting bagi Baitulmaal Muamalat dengan penandatanganan nota kerja sama bersama beberapa mitra pemberdayaan ekonomi, yaitu Latifa dan Eskabeh, serta pengembangan digital fundraising, yaitu Salimah dan Masjid Alumni IPB.
Melalui program pendayagunaan ekonomi, Baitulmaal Muamalat telah memfasilitasi 200 UMKM untuk meningkatkan penjualan, memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), dan sertifikat PIRT melalui program Sahabat UMKM Indonesia (SUI) dan Bangun Dusun Unggul (BDU). Penerima manfaat tidak hanya mendapatkan modal usaha, tetapi juga pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.
“Seperti yang kita ketahui, UMKM merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDB Indonesia. Hal ini menjadi modal penting yang perlu terus kita kembangkan,” ujar Virelly Angelly, Direktur Operasional Baitulmaal Muamalat.
Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berinovasi di era transformasi digital.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan solusi digital dalam operasional sehari-hari, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam penggalangan dana yang transparan dan akuntabel.