MJ. Kuala Lumpur – Pertubuhan Skuad Bakti Malaysia (PSBM) sukses menyelenggarakan ASEAN Culture of Peace Summit 2024 yang berlangsung megah di Malaysia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, perwakilan dari Swiss dan Maladewa, serta delegasi dari berbagai negara ASEAN.
Momentum bersejarah terjadi ketika Datuk Seri Paduka Ramle Bin Mat Dale, pimpinan PSBM, terpilih secara aklamasi sebagai Wakil Presiden World Peace Organization (WPO) Zona ASEAN. Penetapan ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran ASEAN dalam mendorong misi perdamaian dunia.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara WPO dan PSBM, yang mengukuhkan komitmen bersama dalam menjalankan visi dan misi WPO. Presiden WPO, Dr. Bambang Herry Purnomo, SH, MH, dalam pidatonya menyampaikan bahwa WPO adalah gerakan moral yang tidak melibatkan kepentingan politik negara manapun.
“WPO berdiri sejak tahun 1997 dengan tujuan mendukung program pemerintah negara-negara anggota dalam bidang kemanusiaan dan misi perdamaian. Kami berupaya mengurangi konflik kekerasan melalui pendekatan budaya dan moral,” ujar Dr. Bambang. (24/11/24)
Ia juga menegaskan bahwa WPO telah banyak berkontribusi melalui pemasangan Ikon Perdamaian Dunia di berbagai negara, sebagai simbol upaya kolektif untuk menciptakan harmoni global.
Summit ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memajukan budaya perdamaian, khususnya di kawasan ASEAN. Dengan terpilihnya Datuk Seri Paduka Ramle Bin Mat Dale sebagai Wakil Presiden WPO Zona ASEAN, diharapkan kawasan ini mampu menjadi teladan dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia.
Para peserta juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya WPO dan PSBM untuk memperkuat diplomasi budaya sebagai instrumen utama perdamaian. Langkah ini sejalan dengan semangat ASEAN untuk terus mempromosikan harmoni di tengah keberagaman.
Summit ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan perdamaian dunia, menegaskan bahwa diplomasi budaya adalah jalan utama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, adil, dan berkelanjutan.