Opini  

Guru Hebat, Indonesia Kuat: Refleksi Pendidikan dan Tantangan Kalimantan Barat

Guru Hebat, Indonesia Kuat: Refleksi Pendidikan dan Tantangan Kalimantan Barat

MJ. Pontianak – Setiap tanggal 25 November, bangsa ini memperingati Hari Guru Nasional. Tahun 2024, peringatan ini mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Tema ini menegaskan kembali peran guru sebagai kunci dalam mencetak generasi unggul yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global. Namun, bagaimana tema ini dapat diimplementasikan di Kalimantan Barat, yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang beragam?

Potret Pendidikan di Kalimantan Barat

Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Kalimantan Barat menghadapi kompleksitas dalam dunia pendidikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk usia 16-18 tahun di Kalbar hanya mencapai 69,38%. Artinya, lebih dari 30% remaja di usia SMA tidak melanjutkan pendidikan mereka.

Masalah ini menjadi lebih nyata di daerah pedalaman seperti Kapuas Hulu, Bengkayang, dan Sintang, di mana akses terhadap sekolah menengah sangat terbatas. Banyak siswa yang harus berjalan jauh atau bahkan tinggal di asrama untuk melanjutkan pendidikan mereka. Ditambah lagi, ketersediaan guru di daerah terpencil sering kali tidak mencukupi, sementara guru yang ada kerap menghadapi minimnya fasilitas dan pelatihan.

Sementara itu, kesenjangan digital di Kalimantan Barat juga menjadi tantangan. Di era Kurikulum Merdeka yang menuntut integrasi teknologi dalam pembelajaran, banyak sekolah di daerah terpencil yang belum memiliki infrastruktur digital yang memadai.

Guru Sebagai Pilar Perubahan

Pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada Hari Guru Nasional 2024 menyoroti peran guru sebagai agen perubahan, tidak hanya dalam pembelajaran tetapi juga sebagai agen peradaban. Guru di Kalimantan Barat, terutama di daerah pedalaman, adalah contoh nyata dari pengabdian dan semangat tersebut.

Namun, untuk menjadi “Guru Hebat” yang mampu menciptakan generasi unggul, mereka membutuhkan dukungan lebih besar. Salah satu program prioritas Kemendikdasmen adalah pemenuhan kualifikasi guru, karena hingga saat ini, masih banyak guru yang belum memiliki pendidikan setara S1. Langkah ini harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, terutama di bidang teknologi dan pendidikan karakter, agar mereka siap menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21.

Selain itu, upaya peningkatan kesejahteraan guru melalui sertifikasi dan perlindungan hukum juga menjadi langkah penting. Banyak guru di daerah terpencil Kalimantan Barat yang bekerja dengan risiko tinggi, termasuk ancaman intimidasi dari masyarakat atau bahkan dari siswa. Nota kesepahaman antara Kemendikdasmen dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menekankan penyelesaian kekerasan secara restorative justice adalah harapan baru bagi para pendidik.

Sumbangsih Universitas Terbuka di Kalimantan Barat

Di tengah berbagai tantangan, Universitas Terbuka (UT) Pontianak hadir sebagai solusi pendidikan yang inovatif. Dengan model pembelajaran daring, UT telah membuka akses pendidikan tinggi bagi ribuan masyarakat Kalimantan Barat, termasuk para guru yang ingin meningkatkan kualifikasi mereka tanpa harus meninggalkan tugas mengajar.

UT Pontianak juga aktif dalam pelatihan pengembangan kompetensi guru, seperti pelatihan pembelajaran berbasis teknologi dan pendidikan karakter. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak guru di daerah terpencil, agar mereka dapat menghadirkan pembelajaran yang kreatif, relevan, dan berbasis teknologi.

Selain itu, UT memberikan fleksibilitas bagi masyarakat usia produktif yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Program ini sangat cocok untuk Kalimantan Barat, di mana banyak guru honorer atau tenaga pendidikan lainnya harus membagi waktu antara pekerjaan dan pengembangan diri.

Masa Depan Pendidikan di Kalimantan Barat

Dengan semangat “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” Kalimantan Barat memiliki potensi besar untuk mencetak generasi emas Indonesia. Namun, ini membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat. Dukungan terhadap guru baik dalam bentuk peningkatan kompetensi, kesejahteraan, maupun perlindungan hukum adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.

Kehadiran Universitas Terbuka di Kalimantan Barat menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak harus terhalang jarak dan waktu. Dengan memanfaatkan teknologi dan semangat kolaborasi, tantangan-tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Kalimantan Barat dapat diubah menjadi peluang.

Selamat Hari Guru Nasional 2024! Mari kita bersama-sama mendukung para guru untuk menjadi lebih hebat, sehingga Indonesia menjadi lebih kuat.

Penulis: Dr. Romi Siswanto, S.Sos, M.Si, Direktur UT PontianakEditor: Red