Rapat Kerja Daerah Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta Bahas Eliminasi Stigma dan Diskriminasi Menuju Ending AIDS 2030

Rapat Kerja Daerah Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta Bahas Eliminasi Stigma dan Diskriminasi Menuju Ending AIDS 2030

MJ. Jakarta – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Fieris, Rawa Mangun, Jakarta Timur, dengan fokus utama untuk mengeliminasi stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).

Acara yang berlangsung pada Kamis, 26 September 2024, ini bertujuan mendukung pencapaian target “Zero Discrimination” pada tahun 2030 sebagai bagian dari upaya global Ending AIDS.

Rakerda ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, perusahaan swasta, media, dan masyarakat. Dalam sambutannya, Plt. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K., membuka acara dengan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai Ending AIDS pada tahun 2030.

Menurutnya, program kolaboratif dan inovatif sangat diperlukan guna menghilangkan stigma dan diskriminasi yang masih terjadi dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di DKI Jakarta.

“Program kolaborasi yang kita butuhkan untuk mencapai Ending AIDS adalah Program Pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, swasta, media, dan masyarakat. Kita juga perlu pendekatan yang berdasarkan siklus hidup, seperti tes HIV bagi ibu hamil, untuk mendukung tujuan tersebut,” jelas dr. Maryati.

Rakerda ini juga membahas pentingnya terobosan baru dalam strategi penanggulangan AIDS, dengan menekankan pada inovasi yang bermakna, komitmen lintas sektor, serta keterlibatan aktif dari berbagai pihak.

Tema yang diangkat dalam Rakerda tahun ini adalah “Eliminasi Stigma dan Diskriminasi pada ODHIV untuk Mencapai Ending AIDS Tahun 2030.”

Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari berbagai sektor:

1. Ibu Magdalena, Sekretaris Jaringan Aliansi Nasional untuk Anak yang Hidup dengan HIV (@anakhiv.id), memaparkan tentang pentingnya “Eliminasi Stigma dan Diskriminasi bagi Anak dan Remaja yang Hidup dengan HIV di DKI Jakarta.”

2. Bapak Raymond Lutfi H. St.M.K.K.K, Senior Staf Pelaksana dan Pengendalian SMK3 Biro HSE PT. Adhi Karya (@adhikaryaid), berbicara mengenai “Eliminasi Stigma dan Diskriminasi pada ODHIV di Tempat Kerja.”

3. Bapak Hanjar Makhmucik, Manager Divisi Legal & Human Right Jaringan Indonesia Positif (@jaringanindonesiapositif), membahas “Hasil Stigma Index 2.0.

Rakerda ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk lebih aktif dalam mendukung penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, sekaligus memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di DKI Jakarta.

Penulis: DennisEditor: Red